Friday, May 28, 2010

Biografi Imam Nasai

Mereka Ibarat Sebuah Purnama diantara Jutaan Bintang...
Mereka Ibarat mata air yang tidak pernah kering....
memberi manfaat dengan Ilmu....
karena mereka adalah Ulama'
Download kajian berikut :
Biografi Imam Nasai
oleh:
Ust. Zezen Zainal Mursalin, Lc

Tuesday, May 25, 2010

Keganjilan Ajaran Syiah

Sudahkah Anda mengenal Syi'ah ?
Pastikan Anda tidak tertipu dengan mereka
DownLoad kajian Berikut:
Oleh : Ust. harman Tajanng, Lc


Keganjilan Ajaran Syiah

Monday, May 17, 2010

Pembagian Orang-orang Kafir

Pembagian Orang-orang Kafir
(Dan bagaiana seharusnya kaum Muslimin bersikap terhadap mereka)

"Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari Kemudian, dan mereka tidak mengharamkan apa yang diharamkan oleh Allah dan RasulNya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al-Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah[638] dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk".(Q.S. At Taubah :29)

Thursday, May 13, 2010

PELAJARAN TAJWID II

PELAJARAN TAJWID II
(Permasalahan Umum yang tejadi dalam Membaca AL Qur’an
Pelajaran II, Hukum Mim dan Nun Mati/Tanwin)


PELAJARAN II. TIDAK KONSISTEN DALAM MENGUCAPKAN DENGUNG KETIKA MEMBACA AL-QUR’AN (HUKUM MIM DAN NUN MATI/TANWIN)

Salah satu yang manjadikan Al-Qur’an berbeda dengan bacaan yang lain bahkan dari bahasa arab sendiri adalah adanya sifat dengung (Gunnah) pada bacaannya.
Sifat Gunnah (Dengung) adalah dengan menahannya 2 hingga 3 harokat.
Sifat ini merupakan salah satu sebab yang mendatangkan keindahan ketika melafalkan Al Qur’an. Seseorang yang meninggalkannya, maka bukan hanya dia melakukan sebuah kesalahan, akan tetapi dia telah meninggalkan salah satu sisi utama dari keindahan bacaan Al Qur,an.
Pada Pelajaran kali ini kita akan mengetahui kesalahan umum kedua yang sering terjadi dalam membaca Al Qur’an, yaitu tidak konsisten dalam mendengungkan bacaan.
Hal ini sangat jelas bisa kita saksikan dalam praktek-praktek bacaan sehari-hari dimana seseorang terkadang mengucapkan Nun Mati secara jelas dalam keadaan apapun, padahal sebagaimana yang telah kita ketahui dalam pengantar Ilmu Tajwid sebelumnya bahwa Nun Mati mamiliki sifat bacaan yang berbeda-beda tergantung huruf setelahnya, dimana terkadang dibaca dengan jelas (Idzhar), samar (Ikhfa), atau melebukan kehuruf setelahnya (Idegham) dan terkadang berubah menjadi Mim (Iqlab)

Contoh : 

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمتَ عَلَيهِمْ (1)   وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ (2)   عَلَى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ (3)

Salahsatu kesalahan yang sering terjadi adalah tatkala seseorang membaca Nun mati atau Tanwin sama pada contoh ke-1, ke-2 dan ke-3 yaitu jelas sesuai dengan Makhrojnya.
Padahal seharusnya hanya pada contoh ke-1 saja Nun mati dibaca secara jelas yaitu ketika bertemu dengan huruf ‘ain. Sedangkan yang kedua dibaca secara samar ketika bertemu dengan huruf Zal dan Qof, dan yang ketiga dibaca dengan meleburkan pada huruf setelahnya yaitu Mim dan Ro sehingga sifat Nun hilang dan digantikan dengan sifat Mim dan Ro.
Permasalahan ini akan menjadi lebih jelas dalam pembahasannya Insya Allah.

Sebagai Solusi dari permasalahan ini maka seorang harus mempelajari hukum Nun Mati atau Tanwin serta Hukum Mim Mati. Dengan mengetahuinya maka seseorang akan memahami kapan dan dimana dia harus mendengungkan bacaannya.

1. Hukum Nun Mati (Sukun) atau Tanwin 

Pada penjelasan sebelumnya kita talah mengetahui bahwa sifat bacaan Nun Mati atau tanwin tergantung kepada Huruf setelahnya.
Untuk lebih jelasnya marilah kita bahas satu-persatu tentang hukum tersebut.

a. Idzhar

Secara bahasa berarti jelas,
Sedangkan menurut istilah adalah pengucapan Nun Mati atau Tanwin yang sesuai dengan Makhrojnya dan tidak didengungkan ketika bertemu dengan huruf-huruf Idzhar.

Huruf-huruf Idzhar adalah :

ء - ة - ع - ح - غ - خ
Contoh :

مَنْ أَمَنَ - عَيْنٍ أَنِيَةٍ - يَنْأَوْنَ - مِنْ هَادٍ - فَرِيْقاً هَدَى يَنْهَوْنٍَ  - فِيْ جَنَّةٍ عاَلِيَةٍ 

سَمِيْعٌ عَلِيْم - مِنْ حَسَنَةٍ  - عَلِيْماً حَكِيْماً - يَنْحَوْنَ - مِنْ غِلٍّ - عَزِيْزٌ غَفُوْرٌ - فَسَيُنْغِضُوْنَ

  مِنْ خَيْرٍ - يَوْمَئِذٍ خاَشِعَةٍ - عَلِيْماً خَبِيْراً

Latihan : Surat Al Ghasiyah, Al Qoriah


b. Idegham

Secara bahasa berarti memasukkan
Secara Istilah adalah Pengucapan Nun Mati (Sukun) dengan meleburkan ke huruf setelahnya ketika bertemu dengan huruf-huruf Idegham. Cara membacanya adalah dengan meleburksn huruf Nun sukun atau Tanwin kepada huruf setelahnya sehingga makhroj dan sifat Nunnya hilang dan digantikan dengan huruf setelahnya, yang seakan-akan dua huruf yang ditasydidkan.
Adapun pembagian Idegham :

1. Idegham Bigunnah (disertai dengan dengung)

Huruf-hurufnya adalah :
م - ن - و - ي
Contoh :

مِنْ مّاَلِ الله - فِيْهاَ سُرُرٌ مَرْفُوْعِةٌ - مِنْ نِّعْمَةٍ - يَوْمَئِذٍ ناَعِمَةٍ

مِنْ وَلِيٍّ وَلاَ نَصِيْرٍ - مِنْ وَرَآئِهِمْ - هُدًى وَرَحْمَةٌ - مَنْ يَشَآءَ

وَ مَنْ يَفْعَلْ


Latihan : Surat Al Ghasyiah, Al Zalzalah

2. Idegham Bilaa gunnah (tidak disertai dengan dengung)

Huruf-hurufnya adalah :

ل - ر
Contoh :

وَ أَنْ لَوِسْتَقَامُو - أَنْ لاَ تَخَافُوْ - مِنْ رَبِّهِمْ - غَفُوْرٌ رَحِيْمٌ

Pengecualian dalam hal ini apabila bertemunya Nun dengan Huruf-huruf Idegham dalam satu kata maka Nun Sukun dibaca jelas (sesuai dengan mkhrojnya).
Ini hanya terdapat pada epat kata di dalam Al Qur’an, yaitu :

الدُّنْيَا - بُنْيَانٌ - قِنْوَانٌ - صِنْوَانٌ
Latihan : Surat Al Humazah, Al Zalzalah

c. Ikhfa’

Secara bahasa berarti Menutupi
Secara Istilah adalah pengucapan Nun Mati atau Tanwin secara samar yaitu sifat antara Idzhar dan Idegham ketika bertemu dengan huruf-huruf Ikhfa dan disertai dengan dengung 

Huruf-hurufnya adalah:

ت - ث - ج - د - ذ - ز - س - ش - ص - ض - ط - ظ - ف - ق - ك
Contoh :

وَ أَنْتُم تَعْلَمُوْنَ - مِنْ ثُلُثِيَ الَّيْلِ - مَنْ جَآءَ بِا الْحَسَنَةِ - عِنْدَ رَبِّهِمْ - أَأَنْذَرْتَهُمْ - وَمَآ أُنْزِلَ

مِنْ قَبْلِكَ - قَوْلاً سَدِيْدً
dst……………….

Latihan : Surat Al Baqarah,

d. Iqlab

Secara bahasa artinya merubah
Secara Istilah adalah Pengucapan Nun Mati atau Tanwin yang berubah menjadi Mim mati ketika bertemu dengan Huruf Ba ( ب ).

Contoh :

مِنْ بَعْدِهِمْ - سِمِيْعٌ بَصِيْرٌ - أَنْ بُوْرِكَ
Latihan : Surat Ash Shaaff

Inilah hukum-hukum yang berkenaan dengan Nun Sukun atau tanwin, selanjutnya berkenaan dengan hukum Mim Sukun akan menyusul Insyaa Allah…….



3. Hukum Mim Sukun

Berkenaan dengan Mim Sukun maka ada 3 hukum yang harus kita ketahui, yaitu:

1. Idzhar Syafawi
2. Idegham Mitslain
3. Ikhfa Syafawi

Untuk poin 1 dan 2 maka sesungguhnya hakikatnya sama dengan Hukum Idzhar dan Idegham yang telah kita bahas pada Hukum Nun Sukun atau Tanwin, namun poin ke 3 agak sedikit berbed dengan pembahasan sebelumnya.

1. Idzhar Syafawi 

Secara bahasa berarti jelas,
Sedangkan menurut istilah adalah pengucapan Mim Mati yang sesuai dengan Makhrojnya dan tidak didengungkan ketika bertemu dengan selain huruf Ba dan Mim.

الْحَمْدُ للّهِ - أَنعَمتَ عَلَيهِمْ - غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَ الضَّالِّينَ

أَلَمْ تَر - أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ

Latihan : Surat Al Faatihah, Al Baqarah, Al Fill


2. Idegham Mitslain (Idegham Mimi) 


Secara bahasa berarti memasukkan
Secara istilah adalah pengucapan Mim sukun disertai dengan dengung (Gunnah) apabila bertemu dengan huruf Mim

Contoh :

الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِّن جُوعٍ - وَ هُمْ مُعْرِضُوْنَ - فِيْ قُلُوْبِهِمْ مَرَضٌ - عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ

Latihan : Surat Quraisy, Surat Al Fiil, Surat Al Baqarah, Surat Al Humazah


3. Ikhfa’ Syafawi

Secara bahasa berarti Menutupi
Secara Istilah adalah pengucapan Mim Mati secara samar yaitu dengan tidak terlalu merapatkan kedua bibir ketika bertemu dengan huruf Ba yang disertai denga Gunnah (dengung).

Contoh :

تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّن سِجِّيلٍ - أَلَمْ يَعْلَمْ بِأَنَّ الَّله يَرَى

فَإِذَاهُمْ بِا السَّاهِرَةِ - تُلْقُونَ إِلَيْهِمْ بِالْمَوَدَّة
Latihan : Surat Al Fiil, Al Mumtahanah.


3. Hukum Nun dan Mim Tasydid ( نّ dan مّ )

Setiap Nun dam Mim yang bertasydid maka Wajib di dengungkan (Gunnahkan)
Adapun lama Gunnahnya adalah sekitar 3 harokat, dengan sifat Gunnah yang lebih tegas dari pembahasan sebelumnya.

Contoh :

إِنَّ الَّدِيْنَ كَقَرُوْ - يَا أَيُّهَا النَّاسُ - عَمَّ يَتَسَاءلُونَ - عَمَّا تَعْمَلُوْنَ - فَإِذَا جَآءتِ الطَّآمَّةُ الْكُبْرَى

Latihan : Surat An Nazi’at, Surat Al Qori'ah, Al Muthoffifin

Demikianlah Pembahasan Hukum seputar Nun dan Mim, yang dengan menguasainya merupakan sebuah Solusi untuk mengatasi ketidak konsistenan dalam mendengungkan bacaan.

Selamat Mencoba...

Tuesday, May 4, 2010

Kewajiban mendidik Anak




Download kajian islami
oleh :
Ustad. Zezen Zainal mursalin, LC

anak adalah amanah

Bekal bagi Penuntut Ilmu

 "Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu diantara kalian beberapa derajat" (Q.S.Al Mujadilah:11)
Kajian Islami :
oleh : Al Ustad Abul Ihsan Al Maidani


Bekal bagi Penuntut Ilmu

Monday, May 3, 2010

Inspirasi Mantan Gitaris

" Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri[229], mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui." (Q.S. Ali Imran :133)

Ini adalah Sebuah Pelajaran dari Kisah Perjalanan seorang mantan gitaris yang kembali kepada Allah.

Download Interview Mantan Gitaris SaveBand disebuah stasion radio dakwah...

Inspirasi mantan gitaris